IKLAN

Translate

Jumat, 25 Mei 2012

Jam

Jam merupakan salah satu alat ukur waktu. Alat ukur waktu ini telah mengalami perjalanan panjang sejak masa peradaban kuno. Berikut ini sejarah perjalanan sang pengukur waktu tersebut.

1. Jam Matahari

Bangsa Mesir merupakan penemu jam matahari sebagai petunjuk waktu pada tahun 710 SM. Dengan menancapkan sebatang kayu tegak lurus di atas tanah, mereka mengamati bayang-bayang panjang atau pendek yang diakibatkan oleh pergerakan matahari. Bayang-bayang itu terpendek di tengah hari ketika matahari berada di atas ubun-ubun, saat waktu menunjukkan pukul 12 siang. Bayang-bayang akan memanjang pada pagi dan sore hari. Jika matahari bergerak 15 derajat ke arah barat maka waktu di tempat itu lebih cepat 1 jam. Hal ini terjadi karena bumi berotasi penuh (360 derajat) dalam waktu 24 jam sehingga 360/24=15 derajat.
Mengikuti jejak Mesir, bangsa cina menciptakan jam matahari yang di beri nama "Sundial". Bangsa Yunani dan Romawi pun tak mau kalah, mereka menciptakan jam matahari yang di beri nama "Hemi Cycle".

2. Jam Air

Saat hujan, cuaca redup, atau pada malam hari, jam matahari tak akan berfungsi. Untuk mengatasi masalah ini, manusia menciptakan alat ukur yang lebih sesuai. Di antaranya, adalah jam air. Jam air pertama kali dipergunakan di Mesir (lg2 mesir) sekitar tahun 1570 SM. Bangsa Mesir mengamati perubahan waktu melalui jumlah air yang menetes dari satu mangkok ke mangkok lain. Pada 400 SM, jam air ini disempurnakan oleh bangsa Romawi. Jam air bangsa Romawi dikenal dengan nama "Klepsydras".

3. Jam Lilin

Sekitar tahun 1.000 M, manusia menggunakan lilin untuk mengukur waktu. Jam lilin mengukur waktu berdasarkan banyaknya lelehan lilin.


4. Jam Bandul

Jam bandul ditemikan pada 1656 oleh Christian Huygens, seorang matematikawan belanda. Huygens menciptakan jam ini karena terinspirasi hasil kajian Galileo terhadap ayunan lampu di dalam sebuah gereja di Pisa, Itali. Menurut Huygens, bandul yang panjangnya 99 cm akan mengayun selama 1 detik. Dengan prinsip ini, jam bandul ciptaan Huygens memiliki ketepatan waktu kurang lebih 10 menit setiap harinya.
Pada 1721, jam bandul ciptaan huygens ini disempurnakan oleh George Graham dengan ketepatan waktu 1 detik setiap harinya. Kemudian, pada tahun 1889, Siegmund Riefler menciptakan juga jam bandul yang lebih sempurna dengan ketepatan waktu seperseratus detik setiap harinya.

5. Jam Modern

Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, manusia mulai menciptakan jam yang lebih ciamik dan lebih canggih, baik dari segi bentuk maupun keakuratannya dalam menunjukkan waktu. Pada tahun 1929, jam Quartz mulai diciptakan. Kemudian pada 1949, jam atomik pertama mulai diperkenalkan oleh saintis dunia dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Jam ini dikatakan paling canggih dan paling akurat karena memiliki ketepatan yang luar biasa, yaitu 1 detik setiap 1,7 juta tahun.


huwa!!!!selesai jg akhrnya...met tambah pengetahuan chingudeul^^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Don't be silent reader :D