NABI YUSUF A.S BERMIMPI
Pada malam di mana para saudaranya
mengadakan pertemuan sulit yang
mana untuk merancangkan muslihat
dan rancangan jahat terhadap diri
adiknya yang ketika itu Nabi Yusuf
sedang tidur nyenyak , mengawang di
alam mimpi yang sedap dan
mengasyikkan ,tidak mengetahui apa
yang oleh takdir di rencanakan atas
dirinya dan tidak terbayang olehnya
bahwa penderitaan yang akan
dialaminya adalah akibat dari
perbuatan saudara-saudara
kandungnya sendiri, yang diilhamkan
oleh sifat-sifat cemburu, iri hati dan
dengki.
Pd mlm yang nahas itu Nabi Yusuf
melihat dalam mimpinya seakan-akan
sebelas bintang, matahari dan bulan
yang berada di langit turun dan sujud di
depannya. Terburu-buru setelah
bangun dari tidurnya, ia datang
menghampiri ayahnya , menceritakan
kepadanya apa yang ia lihat dan alami
dalam mimpi.
Tanda gembira segera tampak pada
wajah Ya'qub yang berseri-seri ketika
mendengar cerita mimpi Yusuf,
puteranya. Ia berkata kepada
puteranya:" Wahai anakku! Mimpimu
adalah mimpi yang berisi dan bukan
mimpi yang kosong. Mimpimu
memberikan tanda yang membenarkan
firasatku pada dirimu, bahwa engkau
dikurniakan oleh Allah kemuliaan ,ilmu
dan kenikmatan hidup yang
mewah.Mimpimu adalah suatu berita
gembira dari Allah kepadamu bahwa
hari depanmu adalah hari depan yang
cerah penuh kebahagiaan, kebesaran
dan kenikmatan yang berlimpah-
limpah.Akan tetapi engkau harus
berhati-hati, wahai anakku ,janganlah
engkau ceritakan mimpimu itu kepada
saudaramu yang aku tahu mereka tidak
menaruh cinta kasih kepadamu, bahkan
mereka mengiri kepadamu karena
kedudukkan yang aku berikan
kepadamu dan kepada adikmu
Benyamin. Mrk selalu berbisik-bisik jika
membicarakan halmu dan selalu
menyindir-nyindir dalam percakapan
mrk tentang kamu berdua. Aku khuatir,
kalau engkau ceritakan kepada mrk
kisah mimpimu akan makin meluaplah
rasa dengki dan iri-hati mereka
terhadapmu dan bahkan tidak mungkin
bahwa mereka akan merancang
perbuatan jahat terhadapmu yang akan
membinasakan engkau. Dan dalam
keadaan demikian syaitan tidak akan
tinggal diam, tetapi akan makin
mambakar semangat jahat mereka dan
mengorbankan rasa dengki dan iri hati
yang bersemayam dalam dada mrk.
Maka berhati-hatilah, hai anakku,
jangan sampai cerita mimpimu ini bocor
dan didengar oleh mereka."
Isi cerita tersebut di atas terdapat dalam
Al_Quran ,
dalam surah "Yusuf" ayat 4 sehingga
ayat 10 yang berbunyi sebagai berikut:
Maksudnya:" {Ingatlah} ketika Yusuf
berkata kepada ayahnya : "Wahai
ayahku, sesungguhnya aku bermimpi
melihat sebelas buah bintang, matahari
dan bulan, kulihat semuanya sujud
kepadaku".
5. Ayahnya berkata: "Hai
anakku ,jgnlah kamu ceritakan
mimpimu itu kepada saudar-
saudaramu, maka mrk membuat
muslihat {utk membinasakanmu}
.Sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagi manusia."
6. Dan demikianlah Tuhanmu memilih
kamu {utk menjadi Nabi} dan
diajarkannya kepada kamu sebahagian
dari takdir mimpi-mimpi dan
disempurnakannya nikmat-Nya
kepadamu dan kepada keluarga Ya'qub
sebagaimana Dia telah
menyempurnakan nikmatnya kepada
dua orang bapamu sebelum itu, {iaitu}
Ibrahim dan Ishaq. Sesungguhnya
Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
7. Sesungguhnya ada beberapa tanda-
tanda kekuasaan Allah pada {kisah}
Yusuf dan saudara-saudaranya bagi
orang yang bertanya.
8. {Iaitu} ketika mereka berkata:
"Sesungguhnya Yusuf dan saudara
kandungnya {Benyamin} lebih dicintai
oleh ayah kita daripada kita sendiri,
padahal kita {ini} adalah satu golongan
{yang kuat} .Sesungguhnya ayah kita
adalah dalam kekeliruan yang nyata."
9. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia
ke suatu daerah {yang tidak dikenal}
supaya perhatian ayahmu tertumpah
kepadamu saja dan sesudah itu
hendaklah kamu menjadi orang-orang
yang baik."
10. Seorang daripada mrk berkata:
"Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi
masukkanlah ia ke dalam perigi, supaya
dia dipungut oleh beberapa orang
musafir jika kamu hendak
berbuat." { Yusuf :4 ~ 10 }
sumber: copas fp on fb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Don't be silent reader :D